Tips Merawat Bayi Baru Lahir dengan Benar

Sebagai orangtua baru, merawat bayi baru lahir dapat menjadi tantangan tersendiri. Ada begitu banyak hal yang harus diperhatikan dan tidak boleh dilakukan agar bayi tetap sehat dan aman. 

Berikut adalah beberapa tips merawat bayi baru lahir yang perlu Anda ketahui. Tips ini kamu rangkum dari penjelasan dokter spesialis anak Melia Yunita.

Ilustrasi merawat bayi baru lahir. (PublicDomainPictures dari Pixabay)

Berikan ASI atau Susu Formula

Saat bayi baru lahir, ASI atau susu formula adalah satu-satunya sumber nutrisi yang diperlukan. Tidak boleh memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI atau susu formula untuk anak usia 0-6 bulan. Meskipun banyak orang yang percaya memberikan kopi atau air putih pada bayi baru lahir dapat mencegah kejang, namun hal tersebut justru berbahaya bagi bayi.

Perhatikan Perawatan Tali Pusat

Perawatan tali pusat juga merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Pastikan tali pusat tetap bersih dan kering agar tidak terinfeksi. Jangan memberikan ramuan atau bedak pada tali pusat si bayi. Tali pusat akan copot sendiri dalam 7-14 hari, jangan dicabut sebelum waktunya.

Membedong Bayi dengan Benar

Membedong bayi memang penting, namun jangan sampai terlalu kencang dan menyebabkan bayi kesulitan bernafas. Bayi baru lahir posisinya masih fleksibel, sehingga sedikit bengkok tidak masalah. Jangan paksa bayi lurus dengan cara terlalu kencang saat membedong.

Jangan Mengguncang Bayi

Mengguncang bayi pada saat nangis atau bercanda dengannya adalah perilaku yang sangat berbahaya. Hal ini bisa menyebabkan second baby syndrome yang dapat menyebabkan perdarahan otak dan perdarahan retina. Selalu jaga bayi Anda dengan penuh perhatian dan tidak pernah meninggalkannya tanpa pengawasan.

Merawat bayi baru lahir memang tidak mudah, namun dengan tips yang tepat, Anda dapat melakukannya dengan baik. Pastikan Anda selalu memperhatikan kesehatan dan keselamatan bayi Anda. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter anak jika ada hal yang membuat Anda merasa khawatir.***