Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menggendong Bayi yang Aman

Berinteraksi dengan bayi harus dilakukan secara lembut dan penuh kasih sayang. Termasuk saat menggendongnya. Nah, bagi ibu yang baru kali pertama melahirkan, sebaiknya memperhatikan hal ini.

[Ilustrasi] Ibu menggendong bayi. (Gambar oleh Yuliya Gabdullina dari Pixabay)
[Ilustrasi] Ibu menggendong bayi. (Gambar oleh Yuliya Gabdullina dari Pixabay)


Menurut buku panduan "Merawat Bayi Baru Lahir" Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia, Saat menggendong, ibu harus selalu menopang bagian kepala, leher dan punggung bayi menggunakan lengan. Mengapa demikian? Karena sang bayi belum bisa berdiri tegak sebelum memasuki umur 3 bulan.

Berikut ini adalah beberapa cara menggendong bayi baru lahir menurut dokter.

Menimang

Menimang menjadi pilihan yang paling banyak dilakukan ibu saat menggendong bayinya. Caranya, ibu mengambil bayi yang sedang berbaring dengan menempatkan lengan di bawah leher dan kepala sang bayi. Sementara itu lengan yang lain menopang di bagian bokong bayi. Ingat, saat menggendong, bagian kepala dan leher bayi harus berada di lengan bagian dalam atau lipatan lengan. Ayunkan perlahan dan tataplah sang bayi dengan penuh kasih sayang. 

Menggendong bayi sambil memeluk

Cara yang satu ini kerap dilakukan sang ibu usai menyusui bayinya. Caranya, ibu mengangkat kepala dan leher bayi dengan tangan. Sementara tangan lainnya menjadi penyangga bokong bayi. Posisikan tubuh bayi vertikal dan sejajar dengan tubuh ibu. Ibu bisa menempatkan sang bayi di dada atau bahu. Ibu harus tetap memperhatikan bagian kepala dan leher bayi. Pastikan juga hidung bayi tak tertutup agar tidak mengganggu pernapasannya.

Ibu sebaiknya membaca panduan Cara Menyusui Bayi yang Baik dan Benar.

Menggendong dengan posisi tengkurap

Ketika bayi rewel, menggendongnya dengan posisi tengkurap merupakan pilihan yang tepat bagi sang ibu. Caranya, ibu menggendong bayi dalam posisi tengkurap. Lengan ibu bagian dalam menopang bagian kepala dan leher bayi. Sementara ujung telapak tangan menopang kedua kaki bayi. Ingat, jangan sampai wajah bayi tertutup. 

Ibu bisa mengusap atau menepuk bagian punggung bayi dengan bebas menggunakan tangan yang lain. Cara ini bisa untuk mengeluarkan angin dari perut bayi sehingga merasa nyaman.

Menggendong untuk menyusu

Menggendung untuk menyusui bayi dilakukan hampir sama dengan saat menimang bayi. Dekatkan bayi ke arah payudara untuk menyusuinya. Agar lebih nyaman, ibu bisa memakai bantal untuk menopang tubuh mungil bayi. 

Yang tak boleh dilakukan saat menggendong bayi

Saat menggendong si bayi, ibu tidak boleh mengguncang-guncangkan tubuhnya karena bisa menyebabkan pendarahan pada otak yang berujung pada kematian. Dalam istilah medis kejadian ini disebut shaken baby syndrome (SBS). Hal lain yang tak diperbolehkan yaitu melempar dan menjatuhkan tubuh bayi.

Bayi baru lahir usia 6-8 minggu paling berisiko mengalami insiden ini. Dan masih berpotensi hingga anak memasuki usia 5 tahun.

Untuk itu ibu harus tetap berhati-hati. Gendonglah si bayi tercinta dengan lembuh dan penuh kasih sayang.

Demikian ulasan singkat tentang cara menggendong bayi yang aman menurut berbagi sumber. Semoga artikel ini bermanfaat. 

Posting Komentar untuk "Cara Menggendong Bayi yang Aman"