Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ASI Ekslusif, Kandungan Nutrisi dan Manfaatnya bagi Bayi

Air Susu Ibu atau yang dikenal dengan ASI sangat penting bagi tumbuh kembang seorang bayi. ASI sangat penting karena menjadi nutrisi utama bagi bayi sebelum menginjak usia 4 bulan. Saking pentingnya ASI, badan kesehatan dunia WHO bahkan menganjurkan agar para ibu menyusui anaknya selama mungkin. Selain sebagai asupan nutrisi, ASI juga menjadi jembatan kasih sayang antara ibu dan bayi.
[Ilustrasi] Menyusui bayi. (Image by PublicDomainPictures from Pixabay)
[Ilustrasi] Menyusui bayi. (Image by PublicDomainPictures from Pixabay)

Apa Itu ASI Ekslusif?


Menurut dr Utami Roesli dalam buku "Mengenal ASI Ekslusif", ASI ekslusif atau lebih tepatnya pemberian ASI secara ekslusif adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa ada tambahan cairan dan makanan lain.  Dalam hal ini pemberian ASI tidak ditambahi dengan susu formula, jeruk, madu dan lainnya. Juga tidak ditambahi dengan makanan padat seperti pisang, bubur, biskuit dan lainnya.

dr Utami mengatakan, pemberian ASI secara ekslusif dianjurkan setidaknya selama 4 bulan. Namun jika memungkinkan sampai 6 bulan. Setelah itu, bayi bisa dikenalkan dengan makanan padat. ASI sendiri bisa diberikan hingga usia anak 2 tahun.

Meskipun anjuran pemberian ASI ekslusif hingga 6 bulan, hal itu disesuaikan dengan kemampuan sang ibu dalam memproduksi ASI. Sebab, masing-masing ibu memiliki kemampuan yang berbeda dalam memproduksi ASI.

Kandungan Nutrisi dalam ASI


Ghaniya Vaniyusha dalam buku "Cara Mudah Merawat Bayi, Batita & Balita" menjelaskan, ASI mengandung kolostrum yang berfungsi melindungi bayi dari berbagai penyakit. Kandungan ini yang tidak dimiliki oleh susu formula. ASI membentuk antibodi pada bayi karena di dalam kolostrum terkandung protein vitamin A, karbohidrat dan lemak rendah. Kandungan tersebut sangat berguna bagi bayi di hari-hari pertamanya.

ASI juga mengandung taurin, asam dekosaheksanoat (DHA) dan arakhidonoat (AA). Kandungan diperlukan dalam pembentukan sel-sel otak bayi. 

Kandungan lainnya di dalam ASI adalah zat imunologik. Imunologik merupakan zat antiinfeksi yang bersih dan bebas kontaminasi. Zat imun tersebut terdapat pada imunoglobulin, sekretori dan laktoferin.

Zat imunoglobin berfungsi mencegah terjangkitnya penyakit pada bayi. Sedangkan sekretori bisa menumbuhkan bakteri patogen e-coli serta berbagai virus pada saluran pencernaan.

Sementara zat laktoferin merupakan sejenis protein, komponen zat kekebalan kekebalan tubuh yang berfungsi mengikat zat besi di saluran pencernaan. Zat besi tersebut membantu peredaran oksigen di dalam tubuh sehingga sel-sel di dalam tubuh bekerja dengan baik.

Kandungan nutrisi yang terdapat di dalam ASI sangat mudah diserap oleh tubuh bayi. Hal itu karena adanya kandungan protein yang memudahkan penyerapan lebih besar ketimbang susu formula atau susu sapi.

Kandungan dalam susu formula sering tidak stabil karena adanya perubahan suhu. Kandungan DHA dan AA yang dilarutkan dalam susu formula diambil dari ikan dan dengan berbagai proses produksi kedua asam itu kemungkinan bisa saja rusak. Sementara suhu AA dan DHA yang dikandung di dalam ASI sangat terjaga karena menggunakan tubuh sang ibu sebagai tempat penyimpanannya. 

yang perlu dipahami oleh ibu adalah diet ibu sangat berpengaruh pada kandungan nutrisi di dalam ASI. Contohnya adalah diet ibu yang rendah vitamin A dan asam dekosaheksanoat (DHA) akan mengakibatkan kandungan vitamin A dan DHA pada ASI juga rendah.

Pil KB juga sangat berpengaruh pada produktivitas ASI. Pil KB yang mengandung estrogen dapat menurunkan produksi ASI. Karenanya jika ibu ingin ber-KB dengan menggunakan hormon dianjurkan agar memilih pil KB yang mengandung hormon progresteron atau KB suntik. 

Manfaat Pemberian ASI bagi Bayi


1. ASI sebagai Nutrisi

ASI merupakan asupan gizi yang ideal bagi si bayi. Komposisinya seimbang menyesuaikan kebutuhan pertumbuhan bayi.

Sebagai gambaran, ibu yang melahirkan bayi prematur komposisi ASI-nya akan berbeda dengan ASI yang dihasilkan oleh ibu yang melahirkan bayi cukup bulan.

Komposisi ASI juga berbeda dari waktu ke waktu. ASI yang dihasilkan pada saat kelahiran hingga hari ke-4 atau ke-7 disebut dengan kolostrum. Ini berbeda dengan ASI yang dihasilkan di hari-hari ke-4/ke-7 hingga ke-10/ke-14 pascakelahiran yang disebut dengan ASI transisi. ASI yang dihasilkan pada hari ke-14 atau ASI matang komposisinya berbeda lagi.

Dengan komposisi yang seimbang, ASI bisa menjadi asupan tunggal bagi bayi untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi sampai usia 6 bulan. Setelahnya, bisa mulai dikenalkan dengan makanan padat dengan kombinasi ASi sampai usia 2 tahun.

2. ASI Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Bayi yang baru lahir telah memeroleh imunoglobulin, zat kekebalan tubuh secara alami dari ibu melalui ari-ari. Namun zat kekebalan tubuh tersebut cepat sekali menurun setelah bayi lahir.

ASI merupakan cairan hidup yang mengandung zat kekebalan yang mampu melindungi bayi dari berbagai ancaman penyakit, seperti bakteri, virus, parasit dan jamur.

Di dalam ASI ada zat kolostrum yang berfungsi sebagai zat kekebalan dengan 10-17 kali lebih banyak dari susu matang. Zat kekebalan tersebut antara lain melindungi bayi dari penyakit diare atau mencret.

Bayi yang diberikan ASI ekslusif akan lebih sehat dan lebih jarang sakit ketimbang bayi yang tidak mendapatkan ASI ekslusif.

Berdasarkan sejumlah penelitian ASI sangat bermanfaat untuk melindungi bayi. Di antaranya melindungi bayi dari serangan sudden infant death syndrome, atau yang sering disebut dengan sindrom kematian bayi mendadak. ASI juga membantu mengurangi kemungkinan terjangkitnya infeksi telinga, alergi, diare, pneumonia, bronkitis, miningitis dan sejumlah penyakit pernapasan pada bayi.

3. ASI Meningkatkan Kecerdasan Bayi

Pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan akan menjamin tercapainya pengembangan potensi kecerdasan anak secara optimal. ASI mengandung nutrisi yang diperlukan otak bayi agar tumbuh optimal. Pertama taurin, yaitu suatu zat putih telur yang hanya terdaoat dalam ASI. Kedua, laktosa yaitu zat hidrat arang utama ASI dan ketiga asam lemak ikatan panjang (DHA, AA, omega-3, omega-6), merupakan asam lemak utama ASI.

Melihat kandungan nutrisi di dalam ASI tersebut, bisa dimengerti bahwa pertumbuhan otak bayi akan optimal jika diberikan ASI ekslusif selama 6 bulan.

4. Menyusui Meningkatkan Jalinan Kasih Sayang

Ketika ibu menyusui bayinya. di situlah tampak adanya pemberian kasih sayang dan perasaan aman. Anak yang disayangi orangtuanya akan mampu menyayangi lingkungannya. Dengan demikian bayi akan berkembang menjadi manusia dengan budi pekerti dan nurani yang baik.

Posting Komentar untuk "ASI Ekslusif, Kandungan Nutrisi dan Manfaatnya bagi Bayi"